Pejuang Pembawa Kabar Baik
            Ahad, 7 Januari 2018 para pejuang berangkat menuju medan perjuangan untuk membawa kabar baik kepada para pejuang muda yang akan melanjutkan perjuangan tentang sebuah perubahan yang besar. Pukul 21.00 Wita, para pejuang meninggalkan Qobilah Beastudi Etos Makassar menuju kabupaten Pangkep yang merupakan tempat tempat perjuangan pertama dengan mengendarai mobil tank berwarna putih bermerk avanza waktu itu. Dalam perjalanan menuju Pangkep para pejuang mulai membahas dan memikirkan strategi perjuangan yang akan di lancarkan esok harinya.
            Perjuangan kali ini bertempat di dua daerah yang terletak di provinsi Sulawesi selatan yaitu kabupaten pangkep dan kabupaten barru. Kedua tempat tersebut dipilih karena mayoritas penduduk disana berprofei sebagai petani dan nelayan yang perekonomiannya termasuk ke dalam kelas Ekonomi menengah ke bawah.
            Para pejuang tiba di kabupatwen pangkep pukul 23.56 Wita di kediaman salah satu pejuang dan langsung beristirahat untuk menyiapkan stamina ekstra dan amunisi pada perjuangan esok.
            Senin, 8 januari 2018 pukul 08.00 wita para pejuang meninggalkan tempat istirahat menuju medan perjuangan di pelosok yang ada dikabupaten pangkep. Qobilah per qobilahpun disinggahi dan menyampaikan kabar baik yang dibawanya. Perlahan tapi pasti misi mulai disampaikan tanpa ada yang tertinggal sedikit pun. Dan perjuangan hari itu berakhir pukul 16.00 witadan para pejuang kembali ke tempat istirahat sambil bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke medan perjuangan berikutnya yaitu kabupaten barru.
            Setelah menunaikan kewajiban sholat isya para pejuang bertolak menuju kabupaten barru yang berjarak tempuh +_ 2 jam dari kota pangkep masih dengan tank yang sama yang setia menemani para pejuang.
            Seperti halnya di kabupaen pangkep, di kabupaten barru pun kami mulai perjuangan dipagi hari di iringi hangatnya mentari menuju qobilah qobilah yang ada di kabupaten barru dan menyampaikan kabar baik kepada para pejuang muda penerus perjuangan akan sebuah perubahan besar.
            Disetiap Qobilah terjadi cengkrama yang sngat serius ketika para pejuang menyampaikan kabar baik yang mereka bawa daro Qobilah Beastudi Etos Makassar. Para pejuang muda pun takmau kalah dengan memperhatikan secara seksama sedetai munkin apa yang di sampaikan para pejuang. Selama perjuanga  berlangsung kerap hadir sebuah bisikan bisikan yang mngkin akan menjadi tugas rumah para pejuang. Mereka berkata “ kami siap melanjutkan perjuangan ini, akan tetapi tantangan terberat adalah bagaimana menyamakan pemahaman kepada orang tua yang masih awam terhadap misi perjuangan ini”.
“ Restu orang tua merupakan kunci akan keberhasilan, adakah cara terbaik untuk memahamkannya ?”.  
======================== Pejuang Muda  ======================

Komentar